Penanggulangan Penyakit Degeneratif dengan Obat Tradisional Pada Ibu PKK Desa Aeng Batu-batu

Penanggulangan Penyakit Degeneratif dengan Obat Tradisional

Penulis

  • Nur Khairi Bagian Farmasetika dan Teknologi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Amriani Sapra Bagian Farmasetika dan Teknologi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Suryani Tawali Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Maulita Indrisari Bagian Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Andi Nur Aisyah Bagian Farmasetika dan Teknologi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Nursamsiar Nursamsiar Bagian Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Khairuddin Khairuddin Bagian Biologi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Syamsu Nur Bagian Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Lukman Lukman Bagian Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Abstrak

Jumlah penduduk Indonesia dengan usia diatas 60 tahun terus akan meningkat, diperkirakan pada tahun 2025 telah mencapai 36 juta. Peningkatan populasi lansia ini diikuti oleh peningkatan resiko penderita penyakit degeneratif yang akan mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup lansia. Desa Aeng batu-batu berada di Kacamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dengan jumlah lansia yang cukup tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memperkenalkan obat tradisional kepada masyarakat dalam rangka menurunkan angka penyakit degeneratif. Metode pelaksanaan pengabdian yaitu dengan metode persentase dan diskusi. Dalam pengabdian ini, dipaparkan penyakit degeneratif, beberapa tanaman yang berkhasiat obat beserta kandungan kimia obat yang berpotensi sebagai obat. Kegiatan ini diikuti 30 Orang dengan antusias masyarakat sangat tinggi dengan muculnya berbagai pertanyaan dan berbagi pengalaman dalam penggunaan obat tradisional. Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional sehingga dapat menurunkan angka penyakit degeneratif.

Diterbitkan

2023-03-27

Terbitan

Bagian

Articles